Jumat, 22 Juli 2011

Belajar dari Ilmu Sains

Apabila kita perhatikan permasalahan hidup/sosial dapat dianalogikan dengan rumus bidang sains lhoo, silakan dibaca semoga bermafaat.

Mari kita awali dari ilmu  Fisika,
-Tekanan ( P) = F/A ; F = gaya, A = Luas Penampang.
Coba Perhatikan, besarnya nilai Tekanan (P) sebanding dengan Gaya Tekan (F) dan berbanding terbalik dengan Luas Penampang. ANALOGINYA, besarnya permasalahan tekanan hidup (P) akan bernilai kecil apabila kita memiliki KESABARAN HATI yang sangat LUAS (A) meskipun ujian (F) yang diberikan sangat besar.

Ilmu Kimia :
Dalam ilmu kimia kita mengenal istilah ikatan kimia, yaitu untuk mencapai susunan elektron yang stabil maka atom atom akan saling berinteraksi satu sama lain. Saya ambil contoh ikatan Ion antara atom natrium (Na) dengan atom klorin (Cl),susunan elektron keduanya masih tidak stabil karena el.valensinya tidak sama dengan delapan .Berikut ini merupakan konfigurasi masing masing atom.
Na = 2,8,1 ; Cl = 2,8,7 . Antara ion Na+  dan Cl- terjadi gaya tarik menarik elektrostatis, Na+ + e- (2,8) dan Cl- (2,8,8) sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.
ANALOGINYA, setiap manusia baik pria maupun wanita tidak ada yang sempurna layaknya kedua atom tersebut. Oleh karena itu, hendaknya baik pria maupun wanita diciptakan untuk SALING MELENGKAPI satu sama lain karena kita tidak dapat berdiri sendiri, tentunya dengan adanya rasa kasih sayang dan pengertian yang tulus dalam memberikan elektron kepada pasangan kita. Hal ini juga sesuai dengan perintah Sang Pencipta “ dan diantara tanda tanda(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh,pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda ( kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar-Ruum:21)

Ilmu Matematika
Remaja “normal” identik dengan permasalahan love sesuatu yang kerap dialami remaja yang sebenarnya bukanlah suatu pemasalahan yang besar, namun apabila kita salah mengambil langkah layaknya kita menginjak duri salak, kecil tapi mampu menusuk dan menyakitkan atau bahkan seperti menginjak paku berkarat yang dapat menyebakan tetanus dan berujung pada kematian, hmm sadis bukan??Oke kita kembali ke Matematika dan analoginya.  Perhatikan rumus berikut :
N/0 = tak terdefinisi ; N Є Real & N≠0
ANALOGINYA, N kita ibaratkan sebagai perasaan love  kita terhadap lawan jenis yang berkaitan dengan hati, dan 0 kita ibaratkan sebagai pikiran/logika. Salah satu penyebab kegalauan orang yang sedang jatuh cinta adalah karena PEMIKIRAN/LOGIKA = 0, sehingga cinta menjadi TAK TERDEFINISI. Lalu bagaimana kita mendefinisikan love?? Ya, kita mampu mendefinisikan love secara obyektif apabila hati kita sudah tidak mencintainya (N)= 0, dan atau apabila logika kita ≠ 0.

Kesimpulannya , kita harus bisa membekali diri kita dengan iman yang kuat agar kita mampu memanage diri kita seperti Teori Frank Bird dalam ilmu Pertambangan yang menyatakan bahwa ; “Kecelakaan dan kerusakan alat diakibatkan oleh kurangnya kontrol dari menejemen ‘.  Betapa pentingnya peranan MENEJEMEN DIRI dan tentunya kita tidak ingin celaka karena masalah kita bukan??
Berikut ini mrupakan rumus praktis menurut Bong Chandra dalam menanggapi suatu masalah  yaitu : K+R = H ; dimana K = Kejadian , R = Respon , H = Hasil. Maksudnya sebesar apapun Kejadian negatife yang kita terima, namun apabila nilai Respon postif kita lebih besar maka Hasilnnya pun akan positif. So, mari kita mengusahkan agar selalu positif thinking. Meskipun demikian kita sebagai manusia, termasuk saya sendiri masih sering LUPA,oleh karenanya itulah gunanya memiliki banyak sahabat sehingga kita dapat SALING MENGINGATKAN  karena kita semua masih BELAJAR.


Source : diambil dari note seorang teman "Ugeng W"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar